Jumat, 31 Januari 2014

Karimunjawa

Karimunjawa
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.  Dapat ditempuh dari termaga Jepara 2 jam dengan kapal cepat atau feri dan 6 jam dengan kapal KM Muria,Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang,penangkaran penyu hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putih, penyu sisik, dan penyu hijau. Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah. Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.

Wisata Tanjung Kodok

Wisata Tanjung Kodok


Wisata Tanjung Kodok sebuah tempat wisata yang berlokasi di Lamongan. Yakni sebuah tempat wisata yang memiliki banyak keunikan didalamnya dan sangat cocok bagi yang sudah berkeluarga maupun singgel. Karena dalam satu area seluas 11 hektare bisa terpuaskan. Disana dapat melihat wahana bermain yang beraneka macam tersedia, rekreasi di pantai dengan kano, speed boat, dan tempat renang yang menyenangkan di tepi laut. Dalam kesejukkan hawa dan suara ombak yang berdebur akan merasakan ketenangan juga keseruan saat berada di wisata ini.Setiap liburan banyak sekali para pengunjung yang akan datang ke Wisata Tanjung Kodok ini karena sangat menarik sekali dengan keindahan Alamnya. Selain itu, adanya wahana permainan anak dan dilengkapi juga dengan kebun binatang, pasar seni, restoran, kolam renang, flyingfox , permainan air, taman dsb. Goa maharani sebagai salah satu tempat tujuan wisata juga berada tidak jauh dari lokasi  Wisata Tanjung Kodok. Ada juga pasar khusus untuk pengunjung berbelanja oleh oleh makanan khas dari Lamongan, dan aneka makanan dari ikan laut.Jangan lewatkan membeli oleh-oleh khas dari sana karena pastinya akan menyesal tidak membawa sesuatu bagi sanak saudara.


Wisata Tanjung Kodok


Bagi anak anak juga bisa mengunjungi museum rumah kucing ini, disana terdapat berbagai macam jenis kucing ada dan disertai informasi yang lengkap. Juga, terdapat pasar seni dimana ibu ibu bisa berbelanja. Atau sekedar cuci mata melihat lihat koleksi mulai dari souvenir, pernak pernik, pakaian dan aneka kebutuhan keluarga. Masih banyak lagi arena wisata lainnya seperti, arena gokart, rumah sakit hantu disana dapat mencoba menantang diri untuk dikagetkan dengan berbagai hal unik didalamnya. Ada lagi permainan adu ketangkasan dan olahraga yang lain di sini, seperti memanah dan menembak. Terdapat juga bioskop 3 Dimensi. Lokasi Goa Maharani dan kebun binatang juga tidak jauh apabila Anda ingin menuju kesana . Di sana anak anak bisa berpertualang seru dan berinteraksi dengan aneka satwa yang ada.

Wisata Bandungan




Bandungan merupakan sebuah obyek wisata pegunungan yang terdapat di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Obyek Wisata Bandungan dapat ditempuh dengan kendaraan selama 1 jam di sebelah selatan Semarang atau sekitar 20 menit dari Ungaran, atau sekitar 15 menit dari Ambarawa melalui jalur pegunungan. Bandungan memiliki udara yang sejuk dan segar sehingga banyak sekali terdapat hotel dan motel. Adapun obyek wisatanya yang terkenal yaitu Candi Gedongsongo. Di Bandungan terdapat banyak objek Wisata Bandungan yang menarik seperti di daerah Sidomukti, di sana terdapat arena outbond yang menantang dan pemandangannya indah. Komplek perumahan Hollywood juga ada letaknya di daerah susan spa.

Asal-usul nama Bandungan

Dikisahkan dari Pasutri K. Sanggem yang memperoleh wangsit untuk mencari sumur di lereng Gunung Ungaran, yaitu sumur yang airnya mengalir seperti sungai agar dia dapat memiliki anak. Setelah sumur ditemukan dan dia memiliki banyak anak, lalu dia mendapatkan wangsit lagi untuk menutup (membendung) sumur tersebut agar tidak menyebabkan malapetaka bagi kampong dibawahnya, dengan konsekuensi di desanya tidak akan ada sumber mata air dan akhirnya sumur tersebut di tutup dengan gong. Desa tersebut akhirnya di kenal dengan Bandungan (bendungan). Makam Kyai Sanggem berada di belakang Kantor Kecamatan Bandungan.Desa bandungan yang mempunyai 7 RW dan 39 rt, mempunyai topografi desa di dataran tinggi, karena Desa ini termasuk di kaki Gunung Sumbing dan kaki gunung Ungaran. Tanah vukanik dan suhu pegunungan menjadikan Desa ini menjadi desa pertanian baik tanaman bunga maupun sayuran. Desa yang berada di Kecamatan Bandungan, Kabupaten semarang ini menjadi obyek wisata yang cukup dinikmati oleh masyarakat, baik dari dalam kota maupun luar kota. “Kelengkeng bandungan”, itu yang terlintas dibenak masyarakat luar kota ketika mendengar Desa Bandungan. Pada sekitar tahun 1970 pemerintah menyediakan bibit maupun penyuluhan tentang potensi pohon kelengkeng, disamping itu suhu dan cuaca di Desa Bandungan ini cocok untuk tumbuhan pohon kelengkeng. Desa Bandungan memiliki luas wilayah 434,335 Km¬2, batas wilayah desa dari sebelah timur berbatasan dengan desa jetis. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 300 m,dari ibukota kabupaten24 km,dan jarak dari ibu kota provinsi 45 km, itu menjadikan desa ini kurang begitu ramai dari padatnya lalu lintas, maupun bangunan-bangunan berukuran besar. Mayoritas penduduk desa bandungan sendiri merupakan petani, dilihat dari topografi desanya, serta tanah pegunungan vulkanik serta suhu pegunungan mendukung untuk bercocok tanam.Penduduk desa sendiri bercocok tanaman bunga, dan sayur-sayuran.Pasar bandungan banyak menjual sayuran-sayuran segar baru dipetik dari kebun-kebun warga bandungan, alami dan harganya relatif murah. Mayoritas penduduk desa Bandungan emeluk agama Islam, itu bisa dilihat dari banyaknya bangunan Masjid-masjid 6 buah, Mushala 27 buah, dan Gereja 4 buah.

Wisata Dieng

 
Wisata Dieng
 
Wisata Dieng adalah sebuah dataran tinggi yang masuk wilayah Wonosobo dan Banjarnegara. Tidak hanya pesona alamnya yang mengundang wisatawan untuk berkunjung ke dataran setinggi 2.000 meter di atas permukaan laut. Namun, juga candi-candi bersejarah dan tempat-tempat sakral yang bagi sebagian orang dianggap keramat.

CUACA menjelang pukul 02.30 dini hari itu masih terlalu dingin Namun, menembus dingin dengan bersepeda motor demi mengejar matahari terbit di Dieng. Sunrise yang menjadi salah satu atraksi wisata di Dieng memang tergolong unik dan tidak ditemukan di tempat lain. Cincin perak dan emas seakan melingkari matahari saat bangun dari tidurnya pada pagi.

Seorang wisatawan asal Australia Rapheal Jane Eaton, tampaknya, juga bermaksud menuju Dieng. Menemuinya di Gardu Pandang Tieng yang berjarak sekitar 4 kilometer sebelum masuk wilayah dataran tinggi Wisata Dieng.

Dari Wonosobo, perlu waktu sekitar satu setengah jam untuk menempuh jarak menuju Dieng sejauh sekitar 30 kilometer. Rute berkelok dan naik turun menjadi tantangan tersendiri. Itu pun masih ditambah dengan balutan kabut.

Sampai di Dieng sekitar pukul 04.00, ternyata, banyak wisatawan lain yang terlebih dahulu datang. Sekitar setengah jam kemudian, perlahan matahari beranjak dari balik Gunung Sindoro yang gagah berdiri. Sedikit demi sedikit, benang sinar keemasan mulai tampak.

Setengah jam kemudian, matahari membesar dengan bias sinar emasnya yang terurai kabut putih. Bias cahaya matahari yang membentuk cincin emas dan perak mengakhiri atraksi sunrise di Wisata Dieng. Namun, itu bukan atraksi di Dieng.

Perjalanan dilanjutkan ke dataran tinggi yang menampilkan tumpukan batu berbentuk candi. Sinar matahari belum menyentuh dataran tersebut karena terhalang Gunung Pakuwaja di sebelah timur dataran tinggi Dieng.

Sementara menunggu bias sinar matahari menerangi Candi Arjuna, penulis menikmati hangatnya kopi di sebuah warung. Belum lagi segelas kopi itu habis, semburat sinar matahari memancar dari balik Gunung Pakuwaja dan membuat langit membiru.

Kopi yang menemani saat-saat menunggu itu, ternyata, bukan sembarang kopi. Warga setempat menyebutnya Kopi Purwaceng dengan ramuan khusus yang tidak saja mampu menghangatkan badan, namun juga memperkuat stamina tubuh. Ramuan tersebut berasal dari jenis daun-daunan yang hanya bisa tumbuh di dataran tinggi Dieng.

Rabu, 29 Januari 2014

Wisata Pantai Sundak

Wisata Pantai Sundak


Sundak, sebuah pantai wisata di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di distrik desa Sidoharjo Tepus. Pantai selatan berjajar dengan pantai Kukup, Krakal, Drini, panjang dan Pantai Baron. Lembar pasir putih yang membentang sepanjang pantai, menunggu ombak yang mencium mesra berjalan memendam kerinduan yang sangat mendalam, memberikan kenyamanan mata melihat. Angin membelai daun melambai pada akhir cabang-cabang yang tumbuh di sekitar pantai pencari perdamaian menenangkan. Hamparan terumbu pantai bergincu playground laut kecil yang menggemaskan. Karang yang berdiri kokoh sebagai Coast guard Sundak yang kokoh dan berani. Perbukitan kapur di latar belakang menambah keindahan menjulang laut pesisir dan pedalaman memenuhi pantai selatan Pulau Jawa.

Pantai air jernih membuat batu-batu kecil yang tersebar di sepanjang garis pantai terlihat. Pantai ini tidak sepanjang pantai lain dekat Sundak , namun pesona alam yang indah membuat jatuh cinta. Di sisi kanan dan kiri pantai ada sebuah batu besar. Batuan ini memisahkan Sundak dengan pantai-pantai lainnya . Jika melihat ke salah satu sisi pantai, Akan dihadapkan dengan sebuah gua yang dalam gua ada mata air air tawar.

Wisata Borobudur

Borobudur adalah menjadi obyek Wisata yang menarik banyak wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, Borobudur telah menjadi tempat suci bagi umat Buddha di Indonesia dan menjadi pusat perayaan tahunan yang paling penting Waisak Buddha. Borobudur menjadi salah satu keunggulan dan bukti kecerdasan manusia yang pernah dibuat di Indonesia. Borobudur menjadi turis dan situs budaya di Indonesia selain Bali dan Jakarta. Setelah mengunjungi Borobudur, Anda juga dapat mengunjungi desa-desa sekitarnya seperti Karanganyar yang memiliki beberapa pemandangan yang menarik.

Wisata Borobudur


Sejarah Candi Borobudur

Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Borobudur dibangun oleh penganut Buddhisme Mahayana pada masa pemerintahan dinasti Dinasti. Candi ini dibangun pada dinasti dinasti kejayaan . Pendiri Candi Borobudur, Raja Samaratungga berasal dari dinasti atau dinasti dinasti. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar tahun 900 Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga . Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama kata Gunadharma.Candi Borobudur Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa , yang memberikan nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis bahwa nama yang lebih tua di candi ini dari Borobudur. Hanya salah satu dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Dalam buku tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha. Arti nama Borobudur adalah " biara di perbukitan ", yang berasal dari kata "bara" ( candi atau biara ) dan "beduhur" ( perbukitan atau tempat tinggi ) dalam bahasa Sansekerta. Oleh karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur , maka tempat ini sejak lama digunakan sebagai tempat ibadah Buddha. Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi , sebagian besar bangunan tertutup tanah vulkanik Borobudur. Selain itu, bangunan ini juga ditutupi dengan berbagai pohon dan semak-semak selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini dimulai pada hari-hari terlupakan Islam masuk ke Indonesia sekitar tanggal 15 century.In 1814 ketika Inggris menduduki Indonesia , Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala yan sangat besar di desa Bumisegoro Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan HC Cornelius , seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang merupakan bukit yang dipenuhi dengan shrubs. Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh , kemudian melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar Cornelius. Sejak penemuan itu, Raffles dianugerahi sebagai orang yang memulai restorasi Borobudur dan perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada kolonial Belanda period.After Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Kemudian pada tahun 1963 , keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar dimulai pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses restorasi baru-baru ini selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991, Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia atau World Heritage Site oleh UNESCO .
 

Sample text

Sample Text